Category Archives: Uncategorized

Pendaki yang Meninggal di Gunung Gede Pangrango

rep: http://info-gedepangrango.blogspot.com/

Pendaki yang meninggal di Gunung Gede itu bernama Shizuko Rizmadhani. Seperti yang diberitakan oleh merdeka.com ( http://www.merdeka.com/peristiwa/seorang-pelajar-sma-shizuko-rizmadhani-meninggal-di-gunung-gede.html), pendaki tersebut berasal dari SMA 6 Bekasi. Diduga pendaki tersebut mengalami hipotermia atau kehilangan panas tubuh karena suhu yang sangat dingin.

Merupakan anggota pecinta alam di sekolahnya. Ibunya adalah warga negara Jepang. Sedangkan ayahnya berasal dari Surabaya. Walau ini hanya dugaan, berikut yang saya temukan profil Shizuko Rizmadhani di sosial media Facebook dan Twitter. https://www.facebook.com/shizuko.rizmadhani dan https://twitter.com/shizukotanimoto .

“Kita temukan pukul 02.00 WIB dini hari tadi. Tim Indonesia Green Ranger yang yang evakuasi ke bawah,” kata aktivis Indonesia Green Ranger, Idhat Lubis, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (25/12). “Dia dalam perjalanan turun. Karena panik teman-temannya lari ke bawah memberitahu tim Indonesia Green Ranger. Kita segera bentuk tim 6 orang, lalu ke atas,” kata Idhat.Idhat menambahkan mereka menemukan jenazah Shizuko dalam tenda. Pakaiannya basah, seorang teman Shizuko menjelaskan gadis ini sempat mengaku sakit beberapa kali. “Kita temukan di Pos Kandang Batu, langsung kita bawa turun ke bawah. Dini hari tadi dibawa ke RS Cimacan,” kata Idhat.

Sangat disayangkan memang. Kegiatan pendakian gunung yang merupakan kegiatan positif meninggalkan cerita yang berbeda. Semoga dapat menjadi pelajaran yang berharga untuk para pecinta alam dan pendaki gunung di Indonesia. Semoga mendapat tempat yang terbaik di sisi-Nya.

Salam Lestari Indonesia.

note: mendaki gunung semudah apapun haruslah mempunyai persiapan yang matang. agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Paket Outbound Gathering – Koala Adventure Park, Kebun Raya Cibodas

Paket hemat, Koala Adventure Park – Outbound Program – Gathering – Kebun Raya Cibodas

Lokasi : Guest House, Cibodas Botanical Garden

Program : Outbound, Gathering

Fasilitas :

  • Akomodasi dan penginapan : Guest House Kebun Raya Cibodas (Medinilla & Sakura), 3 kali makan, 2 kali snack, Extra Bed 
  • Tiket masuk Kebun Raya Cibodas
  • Outbound Program selama 2 hari
  • High Rope Challenge Games : Spider Net, Elvis Walk, Canopy Trail, Flying Fox
  • Fasilitator
  • Asuransi
  • First aids team 
  • Air mineral
  • Jas hujan
  • Pemandangan alam yang sejuk dan indah

Price : Rp. 500.000,- / person

Silahkan kunjungi blog resmi Koala Adventure Park, Cibodas Botanical Garden. EO Outbound, gathering, camping, hiking, Kebun Raya Cibodas-Mandalawangi-Gede-Pangrango

Informasi Pendakian Gede – Pangrango

info Gede Pangrango

Sekedar share info buat yang suka hiking Gede – Pangrango, diawal tahun ini, mulai dari tanggal 1 Januari sampai akhir Maret, pendakian untuk sementara ditutup. Sekitar awal bulan April baru dibuka kembali, melihat situasi dan kondisi cuaca di Gunung Gede-Pangrango.

Itu yang saya dapat korek informasi dari teman-teman petugas di TNGGP, Cibodas. Semoga bermanfaat ya. Oya kalo mau naik ajak-ajak ya. Sekalian promosi juga deh, menyewakan peralatan Camp dan hiking. kontak saya kalo perlu. oke … 😀

Hari Ibu?… Oh tidak bisa! …

Tanggal 22 Desember. Tanggal ini setiap tahun diperingati sebagai hari ibu (Mother’s day). Walau sebenarnya dibeberapa negara tanggal ini bukanlah hari ibu. Ada yang di bulan Mei, ada pula yang memperingatainya di bulan Maret, seperti Australia, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Hongkong.
Jadi sebenarnya kapan donk hari ibu itu?… hehe. Gak tau ah, lagian bukan itu yang ingin saya tulis. hehe.
Saya seperti kebanyakan orang waktu itu, sekitar 2 tahunan yang lalu, pernah ikut-ikutan menyampaikan peringatan hari ibu. Menulis kutipan-kutipan indah di beberapa sosial media, dan blog, juga komentar-komentar yang indah tentang ibu di beberapa status dan artikel orang lain. Terlihat indah memang, betul deh, kerasa banget gitu hangatnya suasana di hari ibu. Serasa dekat banget dengan keberadaan ibu itu hadir dalam kehidupan kita. Dapat ucapan dari teman-teman terdekat pula.
Pada waktu itu, saya dengan setengah iseng dan canda mengucapkan selamat hari ibu kepada ummi (panggilan ibu saya) di rumah yang sedang sibuk membereskan rumah. Sambil saya membantu beliau saya katakan, “ummi, hari ini teh hari ibu. Selamat hari ibut ya!”. Ummi menatap saya seketika, mungkin karena aneh. Karena selama masa hidup beliau mungkin baru sekarang ada yang mengatakan hal itu kepada Ummi, baik itu dari orang lain maupun anaknya. Atau mungkin terheran-heran, memangnya ada gitu hari ibu? Gak tau. Maklum karena kami hidup di kampung.
Setelah mendengar kata ucapan selamat itu, harapan saya bisa membuatnya gembira di tengah kelelahan beliau yang disaat itu sedang beres-beres rumah. Tapi ternyata sebaliknya, mungkin karena ketidak tahuannya tentang peringatan hari ibu, ummi berkata kepada kepada saya sambil menghela nafas, “Ah, aya-aya wae (ada-ada saja). Tiap hari juga samalah, gak ada bedanya dengan hari-hari yang lain. Terus bergerak, terus melayani suami, terus mengurus anak, dan terus-terusan ibadah ka Allah. Tiap hari teh harinya Allah. Ibadah yang benar, tong poho ka Allah, subuh tong ka beurangan, tahajjud sing geutol, duha sing geutol. Tiap hari itu harinya Allah, ngabdi ka Allah”.
Prek,…. kayak ditonjok gitu ini muka. Katanya sederhana, keluar dari sosok yang secara akademis gak berpendidikan. Tapi ummi saya mendidik anak-anaknya untuk selalu mengajak Allah sebagai hari-harinya. Gak peduli dengan peringatan, gak gila penghargaan, dan gak usah/ jangan ingin mengharap penghargaan. Hidup itu cukup ke Allah saja. Jalankan dan lakukan apa yang Allah dan Rasul tetapkan. Sudah cukup. Sederhana. Jangan panjang angan-angan. Jadikan keseharian ini sebagai keseharian untuk Allah saja. Sudah.
Hari Ibu?… Oh tidak bisa! Aku dengan Ummi, sejak saat itu menyatakan bahwa setiap hari itu hari Tuhanku. Berusaha menjadi sebaik-baik makhluk. Menjadi sebaik-baik hamba yang selalu ikhlas dalam keseharian kita.

Rasulullah SAW dalam sebuah haditsnya yang berasal dari pertanyaan seorang sahabat. “Ya Rasul, siapakah orang yang harus aku hormati di dunia ini.” Rasul menjawab, “Ibumu.” Kemudian dia bertanya lagi, “Lalu siapa?” Rasul menjawab, “Ibumu.” “Kemudian lagi, ya Rasul,” tanya orang itu. “Rasul menjawab, “Ibumu.” Lalu, laki-laki itu bertanya lagi; “Kemudian, setelah itu siapa, ya Rasul?” “Bapakmu,” jawab Rasulullah.